Gimbal Raja Gol

METROBANJAR, SKUAT Martapura FC mendapat perlawanan hebat dari Persis Solo sebelum menang lewat gol tunggal menjelang akhir pertandingan di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (8/10) petang.

Gol kemenangan MFC dicetak bomber asing Brima Pepito melalui tendangan penalti pada menit ke-85. Wasit Untung asal Jakarta menghukum tim tamu karena salah satu pemainnya menjatuhkan lawan di kotak terlarang. Para pemain Persis sempat melakukan protes, namun pengadil tetap pada keyakinannya.

Memasuki pengujung laga, Persis kehilangan satu pemain setelah Tinton dikeluarkan wasit akibat melakukan pelanggaran keras untuk kedua kalinya. Sebelumnya, dia telah diganjar kartu kuning pertama. Sayang pada waktu tersisa tim tuan rumah gagal menambah gol. Skor akhir tetap 1-0.

20141009--martapura fc vs persis solo
Kembali ke pertandingan versus Persis, tiga poin cukup sulit didapat MFC. Soalnya Laskar Sambernyawa bermain disiplin dan solid. Peluang begitu banyak didapatkan oleh Laskar Sulthan Adam di babak pertama, namun sayang tidak satu pun berhasil dikonversikan menjadi gol.

Pada menit ke-28, Pepito menyundul bola dari umpan menyilang Joko Prayitno. Tetapi kiper Persis, Agung Prasetyo, sukses menangkap si kulit bundar. Dua menit kemudian, bek kanan Fahreza Agamal melepaskan tendangan keras dari depan garis 16. Lagi-lagi bola dimentahkan oleh Agung.

Berikutnya peluang didapatoleh Adam Alis Setyano, yang melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Sayang arah bola masih melenceng ke samping gawang. Alhasil, babak pertama berakhir, skor masih kacamata.

Memasuki babak kedua, Isnan Ali dan kawan-kawan melanjutkan serangan cepat mereka. Sementara tim tamu memilih mengandalkan serangan balik. Tak disangka, Persis yang didukung sekitar 40 orang suporternya, nyaris unggul melalui tendangan pemain asingnya, Javad Moradi pada menit ke-48.

Untung saja arah bola terbaca oleh kiper MFC, Ali Budi Raharjo, sehingga dia sempat menepisnya. Berselang 13 menit kemudian, tendangan akrobatik Pepito hampir saja memecah kebuntuan.

Pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim di babak kedua. Tiga pemain MFC; Agus Setia Wibowo, Aidil Bogel dan Johan Yoga Utama masuk menggantikan Adam Alis Setyano, Ismail Marzuki dan M Slamat.

Serangan MFC makin menjadi saat memasuki menit ke-80. Hampir semua pemain turut membantu serangan. Akhirnya pada menit ke-84, MFC unggul 1 0 lewat gol Pepito dari titik putih. Ini gol ke-14 dia buat MFC. Terpaut tiga dari top scorer sementara, Yao Rudy, penyerang Persiwa Wamena.

Wasit Untung menghukum Persis karena Bayu Nugroho melakukan pelanggaran terhadap Fahreza Agamal di dalam kotak penalti. Pepito yang maju sebagai algojo, dengan tenang melakukan eksekusi bola dan berhasil ‘menodai’ gawang Agung Prasetyo. Sorai-sorai sekitar 2.000 suporter MFC yang dikenal dengan nama Monster, terdengar di stadion kebanggan Banua itu.

Seusai gol tersebut, laga semakin menyengat. Bahkan satu penggawa Persis, Tinton, sampai dihadiahi kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Rusdi Malawat.

Wasit Untung nyaris saja mencabut kartu merah kedua, karena beberapa pemain Persis melakukan protes berlebihan. Sampai bunyi peluit tanda akhir laga, skor tetap 1 0 untuk kemenangan MFC.

“Kami sangat mensyukuri hasil pada hari ini. Memang penyelesaian akhir pemain tidak maksimal, sehingga akan jadi evaluasi untuk berikutnya,” ujar pelatih kepala MFC, Frans Sinatra Huwae, saat jumpa pers.

Sementara pelatih Persis, Widyantoro, mengaku sangat kecewa atas kinerja wasit yang memimpin jalannya laga. “Yang menang adalah wasit. Senggol sedikit saja dikartu merah. Dan saya sangat menyesalkan,” ucapnya kesal.

Sumber: Metro Banjar edisi cetak Rabu (9/10/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Tinggalkan komentar